Deskripsi perhitungan tarif pengiriman barang berdasar berat / dimensi barang
Banyak orang belum memahami cara pengiriman barang keluar negeri dan tips membungkus paket dengan benar. Teliti dalam pengukuran dimensi paket sangat penting dalam perhitungan tarif yang akan dibebankan. Ada dua jenis cara perhitungan berat barang yang dikenal luas dalam jasa pengiriman barang, perhitungan berat sesungguhnya dan berat volume. Pengertian dan cara perhitungan tersebut bisa dipahami dengan penjelasan berikut:
Rumus yang digunakan untuk pengiriman barang internasional via udara adalah:
o Panjang (cm) X Lebar (cm) X Tinggi (cm) : 5.000
o Rumusi ini sudah dipakai dan diterima secara luas dan di akui oleh ASPERINDO
o Contoh, barang dengan panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tinggi 100 cm, maka memiliki berat volumetrik : 100 X 100 X 100 / 6.000 = 166.66 Kg atau 167 kg.
Rumus yang digunakan untuk pengiriman barang internasional via laut adalah:
o Panjang (cm) X Lebar (cm) X Tinggi (cm) : 1.000.000 = M3 (kubikasi)
o Rumus ini sudah dipakai dan diterima secara luas di dunia
o Contoh, barang dengan panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tinggi 100 cm, maka memiliki berat volumetrik : 1000X 1000 X 1000/ 1.000.000 = 1 M3 atau 1 Kubik
Biaya yang dikenakan oleh pihak ekspedisi akan dilihat dengan membandingkan antara perhitungan berat sesungguhnya dengan perhitungan berat volume. Jika perhitungan berat sesungguhnya lebih besar daripada berat volume maka nilai ukuran yang diambil untuk dasar tarif pengiriman adalah berat sesungguhnya tersebut. Hal ini berlaku sebaliknya untuk berat volume apabila nilai perhitungannya lebih besar daripada berat sesungguhnya.
Contohnya pengiriman udara via Courier Express :
Berat sesungguhnya 25 kg dan berat volumenya 45 cm x 60 cm x 60 cm : 5000 = 32,40 kg. Karena berat volumenya lebih besar maka biaya yang akan ditagihkan oleh jasa ekspedisi adalah 32,40 kg x Tarif pengiriman.
Contoh bobot berdasarkan dimensi barang
- Billable Weight adalah berat (berat sebenarnya atau dari perhitungan dimensi) dipakai untuk biaya tarif pengiriman yang akan dibebankan
- Actual Weight adalah berat barang dalam skala standart yang digunakan untuk biaya tarif pengiriman
- Dimensional Weight adalah berat barang berdasarkan dimensi box tersebut. Zip Courier menggunakan International Air Transport Assosiation (IATA) / Volumetric Standarts. Standart ini digunakan untuk semua jenis pengiriman jasa kurir International
Rumus yang digunakan untuk pengiriman barang internasional via udara adalah:
o Panjang (cm) X Lebar (cm) X Tinggi (cm) : 5.000
o Rumusi ini sudah dipakai dan diterima secara luas dan di akui oleh ASPERINDO
o Contoh, barang dengan panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tinggi 100 cm, maka memiliki berat volumetrik : 100 X 100 X 100 / 6.000 = 166.66 Kg atau 167 kg.
Rumus yang digunakan untuk pengiriman barang internasional via laut adalah:
o Panjang (cm) X Lebar (cm) X Tinggi (cm) : 1.000.000 = M3 (kubikasi)
o Rumus ini sudah dipakai dan diterima secara luas di dunia
o Contoh, barang dengan panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tinggi 100 cm, maka memiliki berat volumetrik : 1000X 1000 X 1000/ 1.000.000 = 1 M3 atau 1 Kubik
Biaya yang dikenakan oleh pihak ekspedisi akan dilihat dengan membandingkan antara perhitungan berat sesungguhnya dengan perhitungan berat volume. Jika perhitungan berat sesungguhnya lebih besar daripada berat volume maka nilai ukuran yang diambil untuk dasar tarif pengiriman adalah berat sesungguhnya tersebut. Hal ini berlaku sebaliknya untuk berat volume apabila nilai perhitungannya lebih besar daripada berat sesungguhnya.
Contohnya pengiriman udara via Courier Express :
Berat sesungguhnya 25 kg dan berat volumenya 45 cm x 60 cm x 60 cm : 5000 = 32,40 kg. Karena berat volumenya lebih besar maka biaya yang akan ditagihkan oleh jasa ekspedisi adalah 32,40 kg x Tarif pengiriman.
Contoh bobot berdasarkan dimensi barang
|
|||||||||
|
|||||||||
Contoh
Laptop
|